Batuan sedimen ialah batuan yang paling banyak tersebar di bumi. Ciri khas dari batuan sedimen adaalah adanya perlapisan pada batuannya, meski di beberapa batuan tidak ditemukan.
Perlapisan atau bedding ini terjadi karena perubahan komposisi dan butir partikel batuan. Hingga ketika ini ada lima tipe perlapisan batuan sedimen yang umum terjadi yaitu selaku berikut:
1. Graded Bedding Tipe perlapisan ini dicirikan dengan setiap lapisan yang mengalami penurunan butir partikel dari mulai bawah hingga atas. Graded bedding dibuat dari pengendapan yang berbeda ukuran dan berat dari partikel tersuspensi dalam air.
Gradded bedding bisa dipakai untuk membedakan mana urutan sedimen yang tertua dan termuda. Umur lapisan tertua lazimnya ada di paling bawah sedangkan makin ke atas makin muda.
2. Cross Bedding Perlapisan ini tampakdalam berbagai variasi skala dan mampu diperhatikan dalam watu konglomerat atau batu pasir. Hal ini merefleksikan transportasi batu dan pasir oleh arus yang mengalir di atas permukaan sedimen mirip sungai.
Selain itu cross bedding mampu terbentuk di pantai atua gundukan. Hal ini diakibatkan oleh deposisi fragmen dari lapisan sedimen yang lalu terkikis dan terpotong oleh arus air atau angin yang menyimpan sedimen gres di sudut atas permukaan yang tererosi. Baca juga: Bedanya stalaktit dan stalagmit
3. Mud Crack Retakan poligonal ini dihasilkan dari butiran halus seperti sedimen lumpur yang mengalami penyusutan air di sekitarnya. Karena peregangan ke segala arah, bentuk poligon ini terbentuk.
4. Ripple Mark Perlapisan ini terbentuk sebab efek angin, air yang mengalir atau gelombang. Ripple mark berupa asimetris dengan kemiringan lembut di kanan dan lereng curam sebelah kiri. Baca juga: Bentang alam pesisir dan pantai
5. Stratification/Lamination Stratifikasi ini mengacu pada lapisan sedimen yang menumpuk satu sama lain dan dapat terjadi sampai skala ratusan meter sampai milimeter. Ini ialah perlapisan lazim dari sebuah sedimen dan paling kerap ditemui. Jika penumpukannya halus sekali maka seirng disebut juga sebagai struktur lamination atau laminasi. Baca juga: Produk acara vulkanisme
Perlapisan atau bedding ini terjadi karena perubahan komposisi dan butir partikel batuan. Hingga ketika ini ada lima tipe perlapisan batuan sedimen yang umum terjadi yaitu selaku berikut:
1. Graded Bedding Tipe perlapisan ini dicirikan dengan setiap lapisan yang mengalami penurunan butir partikel dari mulai bawah hingga atas. Graded bedding dibuat dari pengendapan yang berbeda ukuran dan berat dari partikel tersuspensi dalam air.
Gradded bedding bisa dipakai untuk membedakan mana urutan sedimen yang tertua dan termuda. Umur lapisan tertua lazimnya ada di paling bawah sedangkan makin ke atas makin muda.
Graded Bedding, pic: www.docbrown.berita |
Selain itu cross bedding mampu terbentuk di pantai atua gundukan. Hal ini diakibatkan oleh deposisi fragmen dari lapisan sedimen yang lalu terkikis dan terpotong oleh arus air atau angin yang menyimpan sedimen gres di sudut atas permukaan yang tererosi. Baca juga: Bedanya stalaktit dan stalagmit
Cross Bedding, pic: www.nr.gov.nl.ca |
Mud Crack, pic:http://www.nr.gov.nl.ca/ |
Ripple Mark, pic: www.nr.gov.nl.ca |
Stratification sediment, pic: docbrown.informasi |