Jam makan siang telah tiba, saatnya pergi ke tempat tinggal makan Padang. Saya ialah salah satu pecinta kuliner dan masakan yang menjadi kegemaran aku salah satunya yaitu kuliner Padang. Pasti kalian tahu salah satu resoran Padang terkenal yakni "Sederhana".
Tapi sesederhana itukah usaha mereka?. Adakah yang ingin tau perihal kenapa kedai makanan Minang ini berbagai ditemukan di semua penjuru Indonesia?. Apa resep "sederhana" orang Minang dalam membuka usaha?.
Orang Minang terkenal dengan tradisi merantau semenjak dulu dan yang tak kalah penting mereka punya naluri bisnis dan etos jualan yang tinggi sama halnya dengan orang Tiongkok. Dari segi geografi, sebaran ekspansi bisnis orang Minang itu juga sangat luas, hal ini mampu dilihat dari warung makan Padang yang ada di semua penjuru Indonesia.
Lewat skill bisnis jualan inilah tak disangkal hampir rata-rata siapa saja Minang mapan secara finansial. Tak akan ada dijumpai pengemis berasal dari Minang. Mereka memiliki budaya aib jikalau tidak berhasil.
Lalu apa argumentasi mereka berdagang?. Padang populer akan kulinernya yang khas dan cocok di lidah semua orang Indonesia. Secara desain hidup dalam Islam pun telah diterangkan bahwa 90% rezeki dibuka dari perniagaan.
Menurut aneka macam sumber, motivasi orang Minang berdagang berasal dari falsafah leluhur yang punya arti mendalam ialah ingin melawan dunia orang. Artinya hidup ini harus bersaing terus menerus tanpa henti untuk meraih kemuliaan, kenamaan, kepintaran, legalisasi, dan kekayaan tentu saja.
Dalam benak mereka tertanam, setiap orang harus berupaya sekuat tenaga memeroleh kemuliaan dan kedudukan yang mempunyai arti dan penting. Dan yang tak kalah penting lagi rahasianya yaitu orang Minang punya produk atau senjata yang bisa mereka jual ke daerah lain (kuliner).
Orang Minang juga cenderung cukup asumsi dalam mengeluarkan uang jadi nyaris dianggap pelit. Namun itu semua demi kelancaran cash flow usaha mereka supaya profit nya besar. Saat kerja di Banjarmasin saya pernah ngobrol dengan salah satu pemilik restoran Padang yang sekarang sudah mapan.
Ia berkata "aku dahulu setahun jualan disini nangis, jarang ada yang beli". Tapi sekarang seiring perkembangan masyarakatdan wilayah, kedai makanan tersebut ramai. Setahun nangis, itulah perjuangan mereka menancapkan paku kesuksesan. Jadi bila ingin berhasil dimana pun rumus sederhana-nya adalah kerja keras, konsistensi. Tapi sesederhana itukah melakukannya?.
Tapi sesederhana itukah usaha mereka?. Adakah yang ingin tau perihal kenapa kedai makanan Minang ini berbagai ditemukan di semua penjuru Indonesia?. Apa resep "sederhana" orang Minang dalam membuka usaha?.
Orang Minang terkenal dengan tradisi merantau semenjak dulu dan yang tak kalah penting mereka punya naluri bisnis dan etos jualan yang tinggi sama halnya dengan orang Tiongkok. Dari segi geografi, sebaran ekspansi bisnis orang Minang itu juga sangat luas, hal ini mampu dilihat dari warung makan Padang yang ada di semua penjuru Indonesia.
Lewat skill bisnis jualan inilah tak disangkal hampir rata-rata siapa saja Minang mapan secara finansial. Tak akan ada dijumpai pengemis berasal dari Minang. Mereka memiliki budaya aib jikalau tidak berhasil.
Makan Nasi Padang dahulu |
Menurut aneka macam sumber, motivasi orang Minang berdagang berasal dari falsafah leluhur yang punya arti mendalam ialah ingin melawan dunia orang. Artinya hidup ini harus bersaing terus menerus tanpa henti untuk meraih kemuliaan, kenamaan, kepintaran, legalisasi, dan kekayaan tentu saja.
Dalam benak mereka tertanam, setiap orang harus berupaya sekuat tenaga memeroleh kemuliaan dan kedudukan yang mempunyai arti dan penting. Dan yang tak kalah penting lagi rahasianya yaitu orang Minang punya produk atau senjata yang bisa mereka jual ke daerah lain (kuliner).
Orang Minang juga cenderung cukup asumsi dalam mengeluarkan uang jadi nyaris dianggap pelit. Namun itu semua demi kelancaran cash flow usaha mereka supaya profit nya besar. Saat kerja di Banjarmasin saya pernah ngobrol dengan salah satu pemilik restoran Padang yang sekarang sudah mapan.
Ia berkata "aku dahulu setahun jualan disini nangis, jarang ada yang beli". Tapi sekarang seiring perkembangan masyarakatdan wilayah, kedai makanan tersebut ramai. Setahun nangis, itulah perjuangan mereka menancapkan paku kesuksesan. Jadi bila ingin berhasil dimana pun rumus sederhana-nya adalah kerja keras, konsistensi. Tapi sesederhana itukah melakukannya?.