Blogger Jateng

Batuan Beku Ultrabasa, Basa, Intermediete dan Asam

Batuan beku terbentuk karenan proses pendinginan di dalam maupun di luar bumi. Batuan beku mampu diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria dan salah satunya adalah menurut kadar silikatnya. 

Ada empat macam batuan beku menurut kandungan silikatnya adalah Batuan Beku Ultrabasa, Basa, Intermediete dan Asam.
Batuan ultrabasa (ultramafik) Kadungan silika dan gas yang rendah menciptakan batuan beku ultrabasa sangat cair. punya kekentalan rendah dan tahan arus. Batun ultrabasa ini diberi nama tergantung apakah ia bertipe intrusif atau ekstrusif. 

Peridotite ialah yaitu jenis batuan intrusif sementara komatit yaitu batuan ultrabasa ekstrusif. Peridotite dan komatit secara komposisi sungguh identik. Tekstur batuan tersebut bagaimanapu bertentangan dan merefleksikan proses pembentukannya. 

Peridotite merupakan batuan yang mendominasi mantel atas bumi dan jarang tersingkap di permukaan bumi. Komatit juga jarang tersingkap dan batuan ini lebih tua 2 miliat tahun dibandingkan dengan peridotite.
Batuan basa (mafik) Batuan basa mayoritas tersusun atas piroksen, plagioklas kaya kalsium dan sejumlah kecil olivin. Magma basa agak lebih kental dibandingkan ultrabasa namun masih mampu mengalir dengan secepatnya. 

Selain itu batuan basa punya kandungan udara lebih banyak ketimbang ultrabasa tapi tidak sebanyak magma asam atau felsik.
Gabro yaitu salah satu batuan basa intrusif sementara basalt adalah batuan basa ekstrusif. Batuan basa dibuat di berbagai batas lempeng mulai dari divergen, konvergen dan hot spot. 

Semua batuan basa dihasilkan di astenosfer bab atas. Karena viskositasnya relatif rendah maka magma basa mampu meraih radius cukup jauh. Gunung api bertipe basa misalnya yaitu gunung api tipe perisai atau cinder cone dan kadang masa membentuk lapisan lava bantal. Makara magma basa identik dengan lava bantal.
Batuan beku terbentuk karenan proses pendinginan di dalam maupun di luar bumi Batuan Beku Ultrabasa, Basa, Intermediete dan Asam
Batuan Beku Ultrabasa, Basa, Intermediete dan Asam

Batuan intermediete Batuan intermediete ini tersusun secara umum dikuasai atas hornblende dan feldspar plagioklas. Magma bertipe intermediete agak lebih kental dibanding magma mafik. Selain itu magma ini mengandung gas yang agak lebih banyak ketimbang magma mafik namun tidak sebanyak felsik. 

Diorit yakni teladan batuan beku intrusif sementara andesit ialah batuan beku intrusif. Batuan intermediet terbentuk lebih banyak didominasi di batas konvergen atau subduksi mirip di Indonesia. Gunung api di Indonesia mayoritas terbentuk dari magma intermediete.
Batuan asam (felsik) Batuan asam tersusun atas biotit, muskovit, plagioklas kaya natrium, feldspar, potassium feldspar dan kuarsa. Magma asam atau felsik jauh lebih kental dibanding magma intermediete. 

Selain itu magma felsik punya kandungan gas sangat tinggi. Granit ialah pola batuan batuan intrusif, riolit ialah batuan felsik ekstrusif. Batuan asam banyak dibuat di batas konvergen lempeng  samudera ke dalam samudera. 

Karena viskositasnya tinggi maka magma asam jarang hingga ke atas permukaan bumi. Namun alasannya adalah kadar gas tinggi, maka erupsi magma ini sungguh eksplosif menjadikan muntahan tuffa dan breksi vulkanik. 

Viskositas magma asam  menghalangi perkembangan kristal seperti obsidian yang merupakan pendingan lava asam.
Gambar: disini