Tumbuhan atau vegetasi terebar secara tidak merata di permukaan bumi ini. Ada beberapa faktor yang menghipnotis sebaran vegetasi salah satunya iklim dan cuaca.
Iklim yakni keadaan atmosfer dalam waktu lama dan mencakup kawasan yang luas. Kondisi iklim tiap kawasan berlainan-beda.
Iklim ini cukup mayoritas menghipnotis contoh sebaran flora dan fauna. Setiap zona iklim punya komunitas flora dan hewan tersendiri.
Vegetasi di tempat tropis seperti Indonesia akan bertentangan dengan vegetasi di daerah Sahara tentunya. Salah satu komponen cuaca adalah suhu atau temperatur.
Suhu menujukkan energi yang dimiliki sebuah benda. Suhu udara ialah derajat panas dan masbodoh udara di atmosfer. Suhu udara dipengaruhi beberapa faktor seperti usang penyinaran, letak lintang, tutupan vegetasi, awan dan ketinggian.
Khusus dalam dunia flora, suhu udara yaitu salah satu aspek pengendali sebaran vegetasi sesuai dengan letak lintang, topografi dan ketinggiannya.
Augustin P de Candolle seorang botanis asal Siwss membagi jenis vegetasi atas dasar korelasinya dengan suhu ke dalam 3 kelas vegetasi.
1. Megaterm Megaterm adalah jenis tumbuhan yang hidup di kawasan bersuhu tinggi atau beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Contohnya yaitu vegetasi hutan hujan tropis seperti di Indonesia.
Dikarenakan lingkungannya sangat mendukung terhadap meningkat kembang vegetasi maka hutan hujan punya spesies yang heterogen. Hutan tropis tersebar di Indonesia, Amazon, Afrika Tengah, Papua Nugini. Di Indonesia hutan hujan ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.
2. Xerofita Xerofita adalah jenis tumbuhan yang meningkat di daerah yang bersuhu tinggi atau beriklim tropis namun dengan curah hujan rendah. Contohnya wilayah gurun dan ekosistem semiarid.
Kelas vegetasi ini juga masuk klasifikasi berdasarkan kelembapan udara. Xerofita mampu didapatkan di daerah pantai Parangtritis Yogyakarta.
3. Mesoterm Mesoterm ialah jenis tanaman yang tumbuh di tempat beriklim sedang atau subtropis dan punya pergantian suhu rendah dan tinggi. Contohnya yaitu tanaman hutan gugur tropis. Daerah beriklim bercirikan demam gosip kering yang panjang lalu diikuti demam berita hujan yang lebat.
Di animo kering, vegetasi mengikuti keadaan dengan merontokkan daunnya untuk meminimalisir evaporasi. Vegetasi mesoterm di Indonesia ada di Jawa Tengah, Jawa Timut, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua.
4. Miroterm Mikroterm yakni tipe vegetasi yang hidup di kawasan beriklim hambar dengan suhu relatif lebih rendah sepanjang tahun. Vegetasi yang tumbuh di daerah ini umumnya pohon tinggi dengan daun jarum mirip pohon tipe konifer. Vegetasi ini banyak didapatkan di daerah lereng pegunungan mirip hutan pinus.
5. Hekistoterm Hekistoterm yaitu jenis vegetasi yang berkembang dan meningkat di daerah kutub dengan suhu ekstrim dingin sepanjang tahu. Contohnya ialah tundra alpin sejenis lumut-lumutan.
Daerah kutub punya lama penyinaran yang minim alias singkat. Makara vegetasi hekistoterm punya abad pertumbuhan yang singkat. Vegetasi ini di Indonesia mampu dijumpai di Puncak Jaya Wijaya.
Iklim yakni keadaan atmosfer dalam waktu lama dan mencakup kawasan yang luas. Kondisi iklim tiap kawasan berlainan-beda.
Iklim ini cukup mayoritas menghipnotis contoh sebaran flora dan fauna. Setiap zona iklim punya komunitas flora dan hewan tersendiri.
Vegetasi di tempat tropis seperti Indonesia akan bertentangan dengan vegetasi di daerah Sahara tentunya. Salah satu komponen cuaca adalah suhu atau temperatur.
Suhu menujukkan energi yang dimiliki sebuah benda. Suhu udara ialah derajat panas dan masbodoh udara di atmosfer. Suhu udara dipengaruhi beberapa faktor seperti usang penyinaran, letak lintang, tutupan vegetasi, awan dan ketinggian.
Khusus dalam dunia flora, suhu udara yaitu salah satu aspek pengendali sebaran vegetasi sesuai dengan letak lintang, topografi dan ketinggiannya.
Augustin P de Candolle seorang botanis asal Siwss membagi jenis vegetasi atas dasar korelasinya dengan suhu ke dalam 3 kelas vegetasi.
1. Megaterm Megaterm adalah jenis tumbuhan yang hidup di kawasan bersuhu tinggi atau beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Contohnya yaitu vegetasi hutan hujan tropis seperti di Indonesia.
Dikarenakan lingkungannya sangat mendukung terhadap meningkat kembang vegetasi maka hutan hujan punya spesies yang heterogen. Hutan tropis tersebar di Indonesia, Amazon, Afrika Tengah, Papua Nugini. Di Indonesia hutan hujan ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.
2. Xerofita Xerofita adalah jenis tumbuhan yang meningkat di daerah yang bersuhu tinggi atau beriklim tropis namun dengan curah hujan rendah. Contohnya wilayah gurun dan ekosistem semiarid.
Kelas vegetasi ini juga masuk klasifikasi berdasarkan kelembapan udara. Xerofita mampu didapatkan di daerah pantai Parangtritis Yogyakarta.
3. Mesoterm Mesoterm ialah jenis tanaman yang tumbuh di tempat beriklim sedang atau subtropis dan punya pergantian suhu rendah dan tinggi. Contohnya yaitu tanaman hutan gugur tropis. Daerah beriklim bercirikan demam gosip kering yang panjang lalu diikuti demam berita hujan yang lebat.
Di animo kering, vegetasi mengikuti keadaan dengan merontokkan daunnya untuk meminimalisir evaporasi. Vegetasi mesoterm di Indonesia ada di Jawa Tengah, Jawa Timut, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua.
Hutan pinus yang sejuk |
5. Hekistoterm Hekistoterm yaitu jenis vegetasi yang berkembang dan meningkat di daerah kutub dengan suhu ekstrim dingin sepanjang tahu. Contohnya ialah tundra alpin sejenis lumut-lumutan.
Daerah kutub punya lama penyinaran yang minim alias singkat. Makara vegetasi hekistoterm punya abad pertumbuhan yang singkat. Vegetasi ini di Indonesia mampu dijumpai di Puncak Jaya Wijaya.