Blogger Jateng

Faktor-Faktor Kerusakan Tanah (Pedosfer)

Tanah yakni zat penting bagi kehidupan di bumi. Sebagian besar mahluk hidup di daratan sangat bergantung pada tanah. 

Tak terkecuali bagi manusia, tanah banyak dipakai untuk banyak sekali acara mirip pertanian.

Fungsi tanah dalam pertanian dapat hilang atau menurun sebab aspek alam maupun sebab manusia. 

Penurunan atau hilangnya fungsi tanah ini disebut dengan kerusakan tanah (degradasi tanah). 

Kerusakan tanah selaku sumber komponen hara dapat diperbaharui dalam waktu yang tidak terlalu lama, antara lain dengan cara pemupukan. 

Kerusakan tanah pada fungsi selaku pendukung flora membutuhkan perbaikan yang sangat lama, bahkan meraih ratusan tahun untuk pembentukan tanah lagi.

A. Erosi Tanah

Kata pengikisan tanah berasal dari bahasa Latin erodere yang artinya penggundulan atau pelenyapan. 

Erosi atau erosi tanah yaitu proses penghancuran dan pemindahan tanah ke daerah lain oleh tenaga air, angin, gravitasi atau es/gletser. Erosi bisa terjadi secara alami (masuk akal atau geological erosion).

Berikut ini merupakan faktor-aspek penyebab abrasi tanah.

Kerusakan tanah alasannya adalah erosi permukaan
1. Climate (Iklim) suhu, curah hujan
Kekuatan curah hujan yang jatuh ke tanah bisa memecahkan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah. Dengan demikian kian besar ukuran titik-titik hujan makin besar pula erosi yang terjadi. 


Sedangkan suhu berperan besar dalam pelapukan tanah, terutama pada tempat dengan perbedaan suhu yang sungguh besar antara siang dan malam. Semakin besar selisih suhu siang dan malam bertambah banyak material yang terkena abrasi.

2. Soil (Tanah) Tekstur, Unsur Organik, Struktur, Permeabilitas
Sifat-sifat tanah yang kuat kepada proses erosi mencakup: tekstur, kandungan unsur organik, struktur, dan permeabilitas tanah.


3. Topography (Topografi) kemiringan dan panjang lereng
Kemiringan lereng besar lengan berkuasa terhadap cepat dan besarnya erosi. Lereng yang kian curam menimbulkan kecepatan anutan permukaannya makin cepet.


4. Vegetation (Vegetasi)
Pengaruh vegetasi kepada pengikisan tanah adalah selaku berikut:
- Kerapatan vegetasi epilog lahan mampu menghalangi jatuhnya hujan langsung ke permukaan tanah. Oleh karena itu, kekuatan hujan untuk merusak tanah menjadi berkurang.
- menghalangi air yang mengalir di permukaan, tetapi memperbanyak air yang meresap ke dalam tanah.
- menolong penguapan air dalam tanah melalui penguapan oleh vegetasi (transpirasi).


5. Landuse (Penggunaan lahan)
Penggunaan lahan terkait dengan tugas insan dalam mengusahakan lahan. Perlakuan insan kepada tanah dapat menciptakan pemikiran permukaan yang terjadi lebih besar atau lebih kecil.

B. Gerakan Tanah

Tanah bisa longsor kerena adanya gaya berat atau efek gravitasi bumi. Perpindahan massa tanah dan batuan sebab gaya berat disebut tanah bergerak (masswasting atau mass movement). 

Gerakan tanah bisa terjadi kalau gaya-gaya yang menahan massa tanah di lereng lebih kecil dibandingkan dengan gaya yang mendorong atau meluncurkan tanah.

C. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Gerakan Tanah

1. Hilangnya penahan lateral
2. Kelebihan beban tanah
3. Getaran
4. Tekanan lateral

D. Dampak Kerusakan Tanah terhadap Tingkat Kesuburan Tanah

Penurunan tingkat kesuburan tanah selaku dampak terjadinya abrasi dan gerakan tanah terlihat dari adanya pernghanyutan partikel tanah, pergeseran struktur tanah, penurunan kapasitas infiltrasi dan penampungan, serta perubahan profil tanah.

E. Upaya Mengurangi dan Mencegah Kerusakan Tanah

Salah satu upaya yang dijalankan dalam rangka meminimalisir dan membatasi kerusakan tanah adalah lewat konservasi tanah. 

Konservasi tanah ialah pemeliharaan dan dukungan tanah untuk mengurangi dan membatasi kerusakan tanah melalui upaya pelestarian. 

Tujuan utama konservasi tanah ialah memperoleh tingkat keberlanjutan buatan tanah dengan jalan mempertahankan laju kehilangan tanah. 

Usaha konservasi tanah yang terpenting dilakukan yakni penggunaan tanah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

F. Pemanfaatan Tanah yang Baik

Guna menjaga kelestarian tanah diperlukan cara yang bijak dalam pemanfaatannya. Sehubungan dengan upaya konservasi, pemanfaatan peluangtiap jenis tanah mesti disesuaikan dengan keperluannya. 

Keterbatasan kesuburan dapat diatasi dengan memberikan masukan-masukan pada tanah. Hal ini dimaksudkan semoga setiap langkah-langkah dan perlakuan pada tanah tidak akan menurunkan produktivitasnya, tetapi justru sebaliknya.