Membuat blog tidaklah mudah dan menyenangkan. Hal ini memerlukan berbagai tindakan teknis, yang salah satu di antaranya adalah domain pendaftaran dan hosting mendaftar. Domain dan hosting digunakan untuk kehadiran online blog. Artikel ini memberikan panduan tentang cara mendaftar domain dan hosting untuk blog Anda. Acara ini hanyalah untuk memperkenalkan apa itu domain dan hosting dan bagaimana mereka dapat di daftarkan untuk blog Anda.
1. Domain dan Hosting Anda
Domain adalah alamat di web, yang memiliki orang untuk pergi ke ruang web dan melihat konten yang mereka hadir di blog. Sebagian besar orang bekerja pertama kali mengetikkan nama domain (misalnya www.namaanda.com).
Hosting adalah layanan dan data penyimpanan sebagai blog. Anda dapat membuat blog di web. Pemilihan yang tepat domaining hosting adalah langkah pertama dalam penciptaan blog yang klien dan lalai.
2. Pilih Nama Domain
a. Pilih Nama Domain yang Tepat:
Relevan: Nama blog harus menjelaskan topik tentang apa yang Anda tulis. Nama pendek akan membantu mereka memahami tema Anda.
Sederhana dan mudah diingat: Nama blog Anda harus mudah diucapkan dan diingat. Singkat dan tidak terlalu mudah untuk orang menggunakannya.
Jangan gunakan strip dan angka: strip dan angka ayat hukum akan sulit untuk diingat dan digunakan: hanya huruf, namun juga jelas. Jangan gunakan garis bawah atau persetujuan.
b. Membuat sebuah Nama Domain:
Sebagian besar yang digunakan untuk menguji ketersediaan penelusuran. ADO, yang dilakukan oleh penyelidik di domain yang ditentukan atas nama domain sekarang. Jika nama yang digunakan saat ini atau hampir tampaknya penggantian tindakan yang identik.
3. Daftarkan Nama Domain
a. Pilih Pendaftar Domain:
Pendaftar domain adalah perusahaan yang menjual nama domain. Beberapa pendaftar domain yang populer meliputi:
- GoDaddy
- Namecheap
- Google Domains
b. Daftarkan Nama Domain:
Kunjungi situs web pendaftar domain dan cari nama domain yang telah Anda pilih.
Pilih nama domain yang tersedia dan ikuti proses pendaftaran.
Isi informasi pendaftar, seperti nama, alamat email, dan informasi kontak. Pastikan informasi ini akurat karena akan digunakan untuk pemulihan domain dan komunikasi terkait.
Pilih durasi pendaftaran nama domain. Nama domain biasanya didaftarkan selama satu tahun, tetapi Anda dapat memilih untuk mendaftarkannya selama beberapa tahun jika diinginkan.
Selesaikan pembayaran untuk pendaftaran domain. Pendaftar domain akan menawarkan opsi pembayaran melalui kartu kredit atau metode pembayaran lainnya.
4. Pilih Layanan Hosting
a. Pilih Jenis Hosting:
Ada beberapa jenis hosting yang dapat dipilih, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri:
● Shared Hosting: Hosting yang paling hemat biaya dan cocok untuk blog dengan lalu lintas rendah hingga sedang. Semua situs web di server yang sama berbagi sumber daya.
● VPS Hosting: Memberikan lebih banyak kontrol dan sumber daya dibandingkan dengan shared hosting. Baik untuk blog dengan lalu lintas sedang hingga tinggi.
● Dedicated Hosting: Menyediakan server fisik khusus untuk blog Anda, yang memberikan kinerja optimal untuk blog dengan lalu lintas tinggi. Harganya lebih mahal.
● Managed WordPress Hosting: Hosting khusus untuk situs web WordPress dengan fitur dan dukungan yang dioptimalkan untuk platform tersebut.
b. Pilih Penyedia Hosting:
Beberapa penyedia hosting yang populer meliputi:
● Bluehost
● SiteGround
● HostGator
c. Daftar untuk Layanan Hosting:
Kunjungi situs web penyedia hosting dan pilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Daftarkan akun hosting dengan mengisi informasi pribadi Anda dan memilih nama domain yang telah Anda daftarkan.
Pilih durasi langganan hosting. Biasanya, penyedia hosting menawarkan opsi langganan bulanan atau tahunan.
Selesaikan pembayaran untuk paket hosting yang dipilih.
5. Hubungkan Domain ke Hosting
Setelah mendaftarkan domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya:
Login ke akun domain Anda di pendaftar domain Anda.
Temukan pengaturan DNS atau Manajemen DNS di panel kontrol.
Masukkan informasi nameserver yang disediakan oleh penyedia hosting Anda. Nameserver akan mengarahkan domain Anda ke server hosting tempat blog Anda disimpan.
Simpan perubahan dan tunggu beberapa jam atau hingga 48 jam agar DNS disebarkan. Setelah penyebaran DNS selesai, blog Anda akan dapat diakses menggunakan nama domain Anda.
6. Kelola Domain dan Hosting
Setelah Anda menghubungkan domain dan hosting, Anda dapat mulai mengelola blog Anda:
Instal sistem manajemen konten CMS: jika Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menginstalnya melalui panel kontrol hosting Anda. Banyak penyedia hosting menawarkan instalasi satu klik untuk WordPress.
Siapkan Email: jika Anda ingin menggunakan email dengan domain Anda, misalnya info@namaanda.com, Anda dapat mengatur layanan email yang disediakan oleh pendaftar hosting atau domain Anda.
Kesimpulan
Mendaftarkan domain dan menghosting situs web Anda adalah langkah pertama untuk memulai blog. Dengan memilih nama domain dan layanan hosting yang tepat, Anda memastikan bahwa blog Anda memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang. Ikuti langkah-langkah di atas untuk mendaftarkan domain dan host Anda dengan mudah dan Anda siap meluncurkan blog Anda ke dunia online!
Saya harap artikel ini membantu Anda memahami cara mendaftarkan domain dan hosting untuk blog Anda. Selamat ngeblog!