Blogger Jateng

Mengintegrasikan Mesin Templat

Fitur ini sangat penting dalam mengembangkan aplikasi yang bertujuan untuk menjadi ramah pengguna di akhir pengembangan perangkat lunak. Jadi, jika Anda membuat situs web, pembuat email, atau mesin pelaporan, mesin template dapat membantu Anda membuat konten dinamis dalam format yang berbeda yang memisahkan logika dari presentasi. Pada artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar menambahkan mesin template ke dalam proyek Anda dan manfaat yang didapat.

Apa yang dimaksud dengan Mesin Templat?

Apa yang dimaksud dengan mesin templat? Mesin templat adalah alat untuk membuat konten dengan menggabungkan data statis dengan data dinamis. Templat memiliki tempat penampung atau arahan yang digunakan mesin untuk menghasilkan hasil akhir. Misalnya, templat situs web dapat berisi token seperti {{username}} yang, ketika dirender, mengembalikan data spesifik pengguna.

Untuk menyebutkan beberapa mesin template yang populer:

  • Handlebars. js untuk proyek JavaScript, dan EJS untuk proyek JavaScript.
  • Jinja2 untuk Python.
  • Thymeleaf untuk Java.
  • Twig untuk PHP.

Mereka membantu dalam menerapkan prinsip pemisahan masalah, sehingga membuat basis kode Anda bersih, dapat dipelihara, dan dapat diskalakan. 

sumber: medium.com

Keuntungan dari mesin templat

1. Organisasi Kode yang lebih baik:

Mesin templat memisahkan logika bisnis dan lapisan presentasi. Pendekatan modular ini akan membuat kode Anda lebih mudah dipelihara dan di-debug.

2. Komponen yang dapat digunakan kembali:

Template dapat digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi. Misalnya, jika kita memiliki template header, kita dapat menggunakannya untuk semua halaman web, tidak perlu membuat template baru untuk setiap halaman web.

3. Kemudahan Kolaborasi:

Desainer dan pengembang dapat melakukan pekerjaan di server secara bersama-sama. Desainer akan khawatir tentang templat dan pengembang tentang logika, dan kemacetan dalam alur kerja berkurang dengan cara ini.

4. Pembuatan Konten Dinamis:

Anda dapat mengirim email yang dipersonalisasi atau membuat dasbor khusus pengguna di mana, dalam semua kasus, mesin templat membantu Anda membuat hasil yang sangat dipersonalisasi dengan sedikit usaha. 

Langkah-Langkah Untuk menerapkan Mesin Templat

Langkah 1: Memilih Mesin Templat yang Tepat

Pilih mesin templat yang sesuai dengan bahasa & kerangka kerja proyek Anda. Sebagai contoh:

  • Gunakan Jinja2. Jika Anda membuat aplikasi dalam Python menggunakan Flask,
  • Gunakan Handlebars.js untuk proyek berbasis Node.js. 

Langkah 2: Instal template yang kita gunakan

Dengan menggunakan manajer paket, instal mesin templat berdasarkan bahasa atau kerangka kerja Anda. Sebagai contoh:

Jinja2Biasanya, di Python Anda akan menginstal Jinja2 dengan pip:

pip install jinja2  

Tambahkan Handlebars di JavaScript js melalui npm:

npm install handlebars  

Langkah 3: Mengonfigurasi berkas templat

Atur templat Anda dalam struktur folder Sebagai contoh:

project/

├── templates/

│   ├── layout.html

│   ├── header.html

│   ├── footer.html

Langkah 4: Merender Templat

Siapkan mesin templat dalam kode aplikasi Anda sehingga mesin tersebut dapat menemukan dan mengkompilasi/mengeksekusi templat Anda.

Contoh Python Menggunakan Jinja2:

from jinja2 import Environment, FileSystemLoader  

# Specify the templates directory  
env = Environment(loader=FileSystemLoader('templates'))  

# Load a template  
template = env.get_template('layout.html')  

# Render the template with dynamic data  
output = template.render(username="JohnDoe", age=30)  
print(output)  

Contoh Node.js Menggunakan Handlebars:

const handlebars = require('handlebars');  
const fs = require('fs');  

// Load the template  
const templateSource = fs.readFileSync('templates/layout.hbs', 'utf-8');  
const template = handlebars.compile(templateSource);  

// Render the template with data  
const output = template({ username: "JohnDoe", age: 30 });  
console.log(output);  

Langkah 5: Integrasikan dengan frame Anda

Berlatih dengan data jika diperlukan. Sebagai contoh:
  • HTML yang dirender harus dilayani oleh server web.
  • Simpan output ke file untuk digunakan nanti.
  • URL tautan untuk mengunduh file.

Praktik Terbaik

1. Gunakan Sebagian untuk Penggunaan Ulang:

Pisahkan templat menjadi elemen yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali seperti header, footer, dan bilah navigasi.

2. Hindari Masukan Pengguna:

Lepaskan data dinamis untuk menghindari celah keamanan seperti skrip lintas situs (XSS) yang sebenarnya sudah ada di sebagian besar mesin templat.

3. Optimalkan Kinerja:

Menyimpan templat yang telah dikompilasi dalam cache untuk meminimalkan waktu render untuk templat-templat yang umum.

4. Gunakan Pendaftaran Penamaan yang Konsisten:

Gunakan nama deskriptif untuk templat dan nama placeholder.

Kesimpulan

Sekarang cara yang baik untuk mengatur informasi dinamis dalam aplikasi Anda adalah dengan menggunakan mesin template. Hal ini membantu meningkatkan pemeliharaan kode dan skalabilitas dengan memisahkan logika dari presentasi. Dari halaman web yang paling sederhana hingga email sekali pakai atau laporan otomatis - mesin templat HTML akan membantu Anda menghasilkan solusi dinamis yang berkualitas dengan mudah.